Sate, 27 Oct 2017

Sate, 27 Oct 2017

19. Bukankah Musa yang telah memberikan hukum Taurat kepadamu? Namun tidak seorangpun di antara kamu yang melakukan hukum Taurat itu. Mengapa kamu berusaha membunuh Aku?"
22. Jadi: Musa menetapkan supaya kamu bersunat--sebenarnya sunat itu tidak berasal dari Musa, tetapi dari nenek moyang kita--dan kamu menyunat orang pada hari Sabat!
23. Jikalau seorang menerima sunat pada hari Sabat, supaya jangan melanggar hukum Musa, mengapa kamu marah kepada-Ku, karena Aku menyembuhkan seluruh tubuh seorang manusia pada hari Sabat.
24. Janganlah menghakimi menurut apa yang nampak, tetapi hakimilah dengan adil."

Ayat ini mengingatkan saya bahwa dalam banyak hal, saya belajar untuk: Tidak menghakimi, melainkan hidup dengan benar.

Terkadang saya juga bisa menghakimi dengan tidak adil. Saya mengharapkan orang melakukan sesuatu yang benar, tetapi saya sendiri tidak benar. Saya tidak melakukan bagian saya tetapi mengharapkan orang untuk hidup dengan standard yang tinggi. Dalam hal ini saya belajar untuk tidak menghakimi, tetapi lakukan yang benar, supaya hidup saya tidak jadi batu sandungan.

40. Beberapa orang di antara orang banyak, yang mendengarkan perkataan-perkataan itu, berkata: "Dia ini benar-benar nabi yang akan datang."
41. Yang lain berkata: "Ia ini Mesias." Tetapi yang lain lagi berkata: "Bukan, Mesias tidak datang dari Galilea!
42. Karena Kitab Suci mengatakan, bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud dan dari kampung Betlehem, tempat Daud dahulu tinggal."

Saya belajar untuk: Mengerti secara keseluruhan dan menggali Alkitab lebih dalam.

Kalo dari perikop di atasnya, orang banyak sebenernya lagi ributin tentang apakah Yesus ini betul2 Nabi yang akan datang itu? Apa betul ini Kristus? Betul mereka baca kitab Taurat, mereka tahu bahwa tidak ada nabi datang dari Galilea. Tapi menurut aku, kalo mereka cari tahu lagi dengan benar, mereka akan menenukan bahwa Yesus lahir di Betlehem.  Dan kalo mereka menemukan fakta itu, mungkin mereka semua bisa percaya bahwa Yesuslah Tuhan, Mesias, Kristus.

Kadang ketika kita cuma baca Firman ambil secuplik-secuplik ayat, ya hasilnya gitu deh. Bukannya makin percaya tapi malah ragu, atau percaya tapi salah kaprah. Akan banyak pertentangan, misalnya kenapa Allah di perjanjian lama dan baru beda ya. Banyak yang salah kaprah bahwa Allah itu kasih, krn Dia begitu mengasihi, setiap manusia bebas berdosa apa aja nanti Tuhan akan ampuni. Dari sini, saya belajar untuk betul baca lagi Firman Tuhan dgn sungguh-sungguh, supaya tidak salah percaya.
Yang rugi juga saya sendiri. Seperti orang-orang di atas, harusnya kalo mereka baca dengan sungguh-sungguh, merek bs percaya Yesus dan terima keselamatan, tapi karena gak betul2 tahu ttg Yesus yang juga dari Betlehem, mereka sendiri yang rugi tidak terima keselamatan itu.

Have a nice day :)

Comments

Popular Posts