Sharing Natal 24 Dec 2014 (2)

Nah, ini adalah sharing Natal yang kedua. Buat yang belum baca yg sebelumnya, bisa lihat di sini

Kalau di part yg pertama kita sempat lihat 3 karakter orang yang terlibat di dalam kelahiran bayi Yesus. Sekarang, ada beberapa orang lagi yang akan aku mau bahas. 

1. Malaikat

Baca di Lukas 2: 8-20. Malaikat adalah orang (bukan orang juga ya, ya sebut aja orang) penting di dalam peristiwa kelahiran Yesus. Dia memberitakan kabar sukacita itu kepada setiap orang. Dia patuh kepada Allah.

Adakah kita juga patuh kepada Allah? Melakukan apa yang Tuhan perintahkan? Menyebarkan kabar baik (kedatangan Yesus di dalam dunia) kepada semua orang?

2. Gembala

Baca di Lukas 2: 8-20. Gembala adalah orang-orang yang diberitakan tentang lahirnya sang Raja, yaitu Yesus. Mereka bukan orang besar, bukan orang pintar juga, malah bisa dikatakan orang miskin yang tidak punya apa-apa. Mereka mendengar dari malaikat Tuhan tentang kelahiran Yesus. Dan mereka gak pikir panjang, langsung samperin bayi Yesus. Dari bacaan yg sebelumnya, kita bisa bandingin gembala ini dengan ahli Taurat. Mereka tahu lho berita mengenai Yesus, bahkan tahu juga dimana Ia dilahirkan. Tapi dia gak datang buat nyembah Yesus. Mereka ga datang kasih waktu dan hati buat Tuhan. para gembala itu, bukan hanya mendengar, datang, tetapi mereka  bahkan memberitahukan kabar tentang Yesus kepada orang banyak. 

(17) Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu.


Apakah kita seperti gembala-gembala itu? Ya mungkin kita ga pintar-pintar amat, gak hafal semua Alkitab, bukan orang terkenal dan terpandang. Tetapi mau datang memberikan hati buat Tuhan. Dan terlebih lagi, memberikan kabar sukacita itu kepada banyak orang. Apakah kamu menganggap Natal sebuah kabar sukacita yang orang lain perlu tahu? Apakah kamu anggap Natal itu biasa-biasa aja sehingga kamu pun gak bisa bercerita apapun tentang Yesus? 

3. Orang banyak

(18) Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka.

Orang banyak heran dengar apa yang dikatakan oleh gembala-gembala itu (karena gembala dianggap kasta yg paling rendah, kedudukan mereka rendah sekali dan tidak berpengetahuan), tapi apa yang mereka perbuat setelah itu? Tidak ada. Alkitab tidak mencatat reaksi dari orang banyak itu. Mereka takjub, heran, tapi gak berbuat apa-apa. Kemana mereka setelah mereka heran? Mereka bahkan gak ambil waktu untuk melihat Yesus.

Apakah kita masih takjub dengan Yesus, dengan cara pikir Yesus, dalam cara Yesus mengajar, dan atas kerja Yesus di dalam hidup kita? Terheran-heran gak sama Yesus? Terus, apakah kamu datang kasih waktu buat Tuhan? Atau mau datang ke Tuhan aja harus tunda-tunda duluuu... Apakah Yesus bukan prioritas utama kita, melainkan ada di posisi entah no ke berapa?

4. Orang Majus

Baca di Matius 2. Orang Majus ini datang dari Timur, yang jaraknya jauh dari Betlehem. Mereka bisa butuh waktu 1 tahun untuk bisa sampai ke Betlehem. Orang Majus ini luar biasa pintar. Mereka bisa datang ke Betlehem cuma dengan ikutin bintang dan gak nyasar. Kita? JKalo kata pendetaku, "Baru lulus s1 aja sombongnya minta ampun. Baru bisa baca google maps aja sombongnya setengah mati. Padahal bukan kita yang pintar, google yg pintar." Ini mereka datang hanya dengan ikutin bintang. 

Orang Majus ini meskipun pintar, dia berikan tempat di hati mereka, waktu, tenaga, dan harta hanya untuk menemui bayi Yesus, sang Raja. Bagaimana dengan kita?

Itu renungan part 2 nya. Karena kotbahnya cukup panjang harus dibagi beberapa part biar yang baca ga ketiduran hehe... Masih ada part 3 nya. Check this out di sini ya.
Merry Xmas =)

Comments

Popular Posts