Facing 2012


30 December 2011

Ya Bapa, betapa aku sungguh tidak siap untuk mengakhiri tahun 2011 ini dan memulainya dengan tahun yang baru...

Ketika orang lain diluar sana mempersiapkan liburan atau pesta untuk menutup tahun yang lama ini, aku malah merenungkan semua hal yang sudah aku lakukan dan memperkirakan segala hal yang akan terjadi...

Ampuni aku Bapa karena aku seringkali tidak melakukan yang terbaik di setiap hal yang sudah Kau percayakan padaku..

Ampuni aku Bapa karena aku belum menjadi kakak yang baik untuk kedua adik-adikku..

Ampuni aku Bapa karena aku belum menjadi seorang anak yang baik yang mengasihi kedua orang tuaku dengan sepenuh hatiku..

Ampuni aku Bapa karena aku belum menjadi teman yang baik untuk teman-teman yang sudah Kau berikan kepadaku..

Ampuni aku Bapa untuk setiap kali aku menutup kedua mata dan telinga atas setiap hal yang terjadi disekelilingku..

Ampuni aku Bapa.. Betapa aku seringkali tidak peduli terhadap orang-orang yang hidup serba berkekurangan di luar sana..

Ampuni aku Bapa, karena seringkali aku berjanji dan mengingkari janjiku sendiri...

Ampuni aku Bapa untuk setiap kesalahan yang kuulang dan aku ulangi setiap kali..

Ampuni aku Bapa untuk setiap waktu berharga dari-Mu yang kubuang dengan sia-sia..

Ampuni aku Bapa untuk setiap saat aku tidak memberikan yang terbaik untuk kemuliaan nama-Mu...

Ampuni aku Bapa untuk suara-suara-Mu yang terkadang tidak kupedulikan..

Ampuni aku Bapa atas semua kata-kata yang tidak berkenan pada-Mu yang seringkali menyakiti hati orang-orang yang begitu menyayangiku..

Ampuni aku Bapa atas segala keegoisanku..

Ampuni aku Bapa atas segala kepura-puraan yang seringkali kulakukan..

Ampuni aku Bapa karena aku tidak bisa mengasihi orang yang aku benci..

Ampuni aku Bapa untuk setiap waktu dan kesempatan yang terus dan terus aku sia-siakan..

Ampuni aku Bapa untuk segala kemalasanku..

Ampuni aku Bapa untuk setiap pikiran yang tidak bisa aku kontrol..

Ampuni aku Bapa untuk setiap penyesalan yang berlarut-larut..

Ampuni aku Bapa karena ketidaksempurnaanku.. Karena ketidaklayakanku untuk disebut sebagai murid-Mu..

Tuhan, aku masih tidak siap menghadapi tahun yang baru..

Menatap deadline-deadline di depan mata...

Menatap mimpi-mimpi yang seakan nun jauh di sana dan susah untuk kugapai..

Menatap masa depan yang serba tidak jelas..

Menatap ketidakpastian yang masih saja diselimuti dengan kemalasan..

Menatap kehidupan keluargaku yang entah akan seperti apa...

Akankah banyak perubahan-perubahan positif yang terjadi?

Akankah aku sanggup melewati semua ini??

Apakah aku sanggup untuk menggapai semua mimpi-mimpi itu?

Apakah aku sanggup untuk semakin hari semakin menjadi seperti-Mu Bapa?

God... Seriously.. Honestly...

I’m so afraid...

Hold my hands tight... Hug me and never leave me alone.. Let me always be on Your shoulder..

Jangan jauhkan aku dari masalah, tapi berikanlah aku pundak yang cukup kuat untuk menganggung semua ini..

The last but not the least, jadilah seturut kehendak-Mu Bapa..

This is my Pray.. 

Thank you God...

In the name of Jesus I pray...

Amin...

Comments

Popular Posts