Study Bible 02/04/2013. Tema: DOSA
Hai… Aku kan dari bulan Februari 2013 ini ikut study bible, program dari gereja temen aku. Apa sih study bible itu? Seperti namanya, study bible ya belajar Alkitab gitu, lebih tahu maksud dan kehendak Tuhan. Uniknya, isinya gak melulu soal teori, tapi juga ada tantangan-tantangannya gitu. Jadi, bukan cuma pintar dan tahu secara teori, mereka yang bantu aku buat study bible ini juga menantang aku untuk bisa berubah lewat tantangan-tantangan tersebut. Ya, semacam ada prakteknya gitu deh.
Nah, kali ini aku mau bahas materi study aku yang kemarin. Intinya membahas soal dosa.
Yuk kita lihat apa yang Tuhan katakan tentang dosa.
Pertama, apa sih dosa itu?
Dosa itu adalah segala perbuatan yang melanggar perintah Tuhan atau pelanggaran atau pemberontakan atas perintah Tuhan.
Nah, apa sih akibat dosa? Ada di kitab Yesaya 59:1-2.
(1) Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; (2) tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.
Jadi, sebenarnya, dulu, sebelum ada dosa, manusia dan Tuhan hidup berdampingan. Tidak ada jarak antara Tuhan dan manusia. Efek atau akibat dari dosa ialah adanya jarak antara manusia dan Tuhan. Dosalah yang memisahkan manusia dari Tuhan.
Kejadian detail awal mula adanya dosa di dunia ini bisa dilihat di Kejadian 3, dimana manusia melanggar aturan yang sudah Tuhan ciptakan. Tuhan memberikan perintah manusia untuk tidak makan buah pengetahuan yang baik dan yang jahat itu, tetapi manusia tetap melakukannya. Dan karena manusia melanggar aturan Tuhan ini, baik manusia (Adam dan Hawa) maupun ular pun menerima akibat dari dosa-dosanya itu. Manusia tidak boleh lagi tinggal di taman Eden. Mereka diusir dari sana. Adam harus bekerja dan mengusahakan tanah sendiri untuk bisa bertahan hidup. Hawa akan mengalami sakit pada saat mengandung dan melahirkan. Dan ular harus merayap di tanah dengan perutnya dan debu tanah akan menjadi makanannya seumur hidup.
Manusia tadinya dapat hidup dengan enak di taman Eden. Mereka tidak perlu bekerja, cuma perlu namain binatang-binatang, sekarang harus berjuang sendiri untuk hidupnya. Selain itu, karena dosa, hubungan manusia dengan Tuhan tidak lagi dekat seperti dulu lagi. Itulah akibat dosa, adanya jarak antara manusia dengan Tuhan.
Padahal manusia cuma melanggar sekali doang lho. Cuma 1x mereka melanggar dosa itu dan langsung mereka diusir dari taman Eden. Bukannya sampe berkali-kali baru mereka diusir. Satu dosa aja udah bisa memisahkan manusia dengan Tuhan. Kalo manusia pertama tersebut tidak melakukan dosa dan keturunan-keturunannya, bahkan sampai generasi kita pun juga tidak melakukan dosa sama sekali, bukan tidak mungkin kita sampai sekarang masih hidup di taman Eden dengan tanpa kesedihan dan penderitaan.
Jadi, gimana caranya dong supaya tidak ada jarak lagi antara manusia dengan Tuhan? Buanglah dosa! Karena itulah yang menjadi pemisah antara kita dengan Tuhan.
Lalu, apa sih upah dosa? Atau hukuman dari dosa? Roma 6:23 mencatat jawabannya.
(23) Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Jadi, upah dosa adalah maut. Maut berarti nereka.
Terus, ada berapa banyak orang di dunia ini yang berdosa? Jawabannya ada di Roma 3:23.
(23) Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
Ya, semua orang telah berbuat dosa, semua orang telah kehilangan kemuliaan Allah.
Buat Tuhan itu, tidak ada yang namanya dosa besar dan dosa kecil, semua dosa sama aja. Mau bunuh orang atau cuma mengumpat atau nyumpahin orang di dalam hati, mau gebukin orang atau cuma bohong kecil demi kebaikan, yang namanya dosa ya tetep dosa. Bobotnya sama aja..
Kalo sekarang ini kan kita kenal ada dosa putih (white lie), berbohong demi kebaikan. Nah, buat Tuhan, itu juga gak dibenarkan. Gak ada tuh yang namanya bohong demi kebaikan. Bohong ya bohong, apapun tujuannya. Misalnya bantuin orang tua bohong. Contohnya kalo ada yang cari mami atau papi bilang gak ada karena lagi gak mau ketemu orang tersebut atau males sama tukang nagih yang telp mulu ke rumah. Ya emang bohongnya buat bantuin, tapi Tuhan bilang itu tetep dosa.
Ada ayat pendukungnya lho di Matius 5:37.
(37) Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.
Tuhan pengen kita untuk bisa jujur dengan mengatakan yang sebenarnya. Apa yang tidak sesuai dengan kenyataannya ataupun menutup-nutupi sesuatu termasuk dalam dosa.
Dosa keturunan? Ada gak? Di Alkitab tertulis kalo gak ada yang namanya dosa keturunan. Apa yang dilakukan seseorang ditanggung oleh dirinya sendiri. Jadi kalo ayahnya berdosa (misalnya seorang pembunuh) maka dosanya ditanggung oleh dia sendir. Jika anaknya taat pada perintah Tuhan, ia tidak menanggung dosa ayahnya, ia tetap selamay. Begitu juga sebaliknya. Kalo anaknya jahat, misalnya merokok, hidup tidak bener, maka ayah dan ibunya tidak menanggung dosa anaknya.
Semua itu tercatat dengan jelas di Yehezkiel 18:18-20
(18) Ayahnya, yang melakukan pemerasan, yang merampas sesuatu, dan yang melakukan hal-hal yang tidak baik di tengah-tengah bangsanya, sungguh, ia akan mati karena kesalahannya. 19) Tetapi kamu berkata: Mengapa anak tidak turut menanggung kesalahan ayahnya? --Karena anak itu melakukan keadilan dan kebenaran, melakukan semua ketetapan-Ku dengan setia, maka ia pasti hidup. (20) Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya.
Tapi, orang yang kembali ke jalan Tuhan dan bertobat dari dosanya akan diampuni Tuhan. Hal ini tercatat di ayat selanjutnya, masih di kitab Yehezkiel. Yehezkiel 18:21
(21) Tetapi jikalau orang fasik bertobat dari segala dosa yang dilakukannya dan berpegang pada segala ketetapan-Ku serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup, ia tidak akan mati.
Hukuman dosa atau akibat dari dosa tetap sama dari masa ke masa. Dari dulu sampai sekarang, yaitu maut. Roma 5: 12 mencatat tentang hal itu.
(12) Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.
Terus, apa sih tanggapan Tuhan ketika ia melihat manusia itu jatuh ke dalam dosa? Apa yang ada dipikiran Tuhan ketika manusia melakukan dosa? Jawabannya ada di Markus 7: 20-23.
(20) Kata-Nya lagi: "Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya, (21) sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, (22) perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. (23) Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."
Disini dikatakan Tuhan melihat hal-hal yang jahat ini najis di mata Tuhan. Kata najis itu mungkin bisa diartikan seperti anjing yang makan muntahannya sendiri.
Perasaan lainnya dicatat di Kejadian 6:5-6.
(5) Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, (6) maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
Disini kita bisa melihat bahwa Tuhan menyesal telah menciptakan manusia. Dan Tuhan juga pilu ketika melihat manusia berbuat dosa. Pilu itu lebih dalam dari sedih, sampai sakit hatinya. Ya semacam itu deh…
Ketika manusia berdosa, Tuhan itu melihatnya seperti kita itu manusia yang selingkuh dari Tuhan. Harusnya manusia setia, tetapi ia malah melakukan dosa yang manusia itu tahu, itu menyakiti hati Tuhan.
Nah, dosa itu apa aja sih? Berdasarkan yang dicatat Markus 7:20-23, ada 13 jenis dari dosa. Yuk kita lihat apa aja dosa-dosa itu dan dari mana ia berasal.
(20) Kata-Nya lagi: "Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya, (21) sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, (22) perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. (23) Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."
Di ayat 21 dijelaskan bahwa dosa itu berasal dari hati manusia. Jadi, kalo dibilang dosa itu adalah hal yang kita lakukan ketika kita bertindak atau kasar sama orang lain, itu salah. Masih di dalam hati, masih di dalam pikiran aja sudah jadi dosa. Jadi, ketika kita udah berpikiran jahat atau sedang merencanakan kejahatan, itu udah jadi dosa. Fiuh, tak terhitung udah berapa banyak dosa yang udah aku buat. *beratnyahidupini*
Nah, kurang lebih seperti itulah gambaran awal tentang dosa. Berikutnya, mengenai jenis-jenis dosa yang ada 13 itu akan dibahas berikutnya. Coming soon yaa =). Sejauh ini dulu pembahasan tentang dosa.
Meskipun ini belum akhir dan masih ada pembahasan selanjutnya, tapi aku mau mencoba menyimpulkan dari yang udah aku tulis disini. Terkadang kita mengganggap remeh dosa, apalagi di tengah zaman sekarang ini. Yang bener dan salah itu udah gak jelas lagi bedanya. Yang dulu salah, sekarang dibawa ke daerah abu-abu dan lama-kelamaan dibenarkan oleh dunia. Namun, dosa ya tetap dosa. Hukum Tuhan masih tidak berubah sampai sekarang ini. Hukuman dosa adalah maut. Tapi, Tuhan juga sendiri tahu keadaan manusia yang rentan terhadap dosa. Karena itu, Tuhan juga sudah menyedikan jalan keluarnya. Dengan memberikan nyawanya bagi dunia, Tuhan menebus segala kesalahan kita.
Yang penting, kita kita tahu kita berbuat dosa, kita harus mengakui dosa kita. Minta ampun sama Tuhan. Ia yang maha kasih akan mengampuni segala dosa kita, seperti yang dikatakan dalam 1 Yohanes 1: 9, “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.”
Kita sama-sama tahu bahwa kita bukanlah orang yang sempurna. Dan memutuskan untuk tidak melakukan dosa lagi bukan sebuah keputusan yang mudah. Dalam prakteknya sehari-hari pun, tetap saja kita tidak luput dari dosa. Namun, Tuhan ingin kita berusaha untuk tidak berbuat dosa lagi. Tuhan ingin manusia punya hubungan yang baik dan erat dengan-Nya, Sang Pencipta. Kehadiran dosa-lah yang menjauhkan kita dari Tuhan. Karena itu, mari kita bersama-sama berjuang melawan dosa dan hidup benar di hadapan Allah. Dengan kekuatan kita sendiri, kita memang pasti tidak mampu, tapi dengan kekuatan Tuhan, kita akan dimampukan.
Selamat berusaha! Have a nice day. =)
Information by: Suli
Written and editted by: Helen
Comments
Post a Comment