Memilih Pemimpin Secara Iman Kristen
Kepemimpinan dalam suatu lembaga baik dalam skala kecil maupun dalam skala yang besar akan sangat berarti bagi kemajuan lembaga tersebut. Banyak orang akan menaruh harapan akan perubahan, kesejahteraan, serta kemajuan atas pemimpin organisasi atau lembaga itu.
Ada banyak teori tentang kepemimpinan, tetapi tidak banyak yang menggabungkan kepemimpinan dengan kehidupan pribadi serta nilai-nilai yang mulia yang harus dimilikinya. Karena itu, blueprint atau denah dari kepemimpinan haruslah dilihat bukan saja dari kemampuan manajerial kelembagaan, tetapi keluarga dan diri sendiri.
Kriteria seorang pemimpin yang berkualitas, berdasarkan pertimbangan di atas akan bisa terlihat dari 2 (dua) hal yaitu: NILAI (value) yang bisa dilihat oleh khayalak ramai berdasarkan tindakannya, dan KUALITAS PRIBADI yang bisa dilihat dari orang-orang di sekelilingnya. Mari kita bahas satu persatu.
ADA BANYAK TEORI TENTANG KEPEMIMPINAN, TETAPI TIDAK BANYAK YANG MENGGABUNGKAN KEPEMIMPINAN DENGAN KEHIDUPAN PRIBADI SERTA NILAI-NILAI YANG MULIA YANG HARUS DIMILIKI OLEH PEMIMPIN.
Nilai (Value)
1. Integritas
Integritas adalah ketika seseorang memiliki kepribadian yang sama antara apa yang dilihat orang dengan apa yang di dalam orang itu. Apa yang dilihat orang umum, sama dengan apa yang dilihat orang-orang terdekat. Kata yang diucapkan itu juga yang dilakukan. Apa yang dijanjikan itu juga yang akan ditepati. Secara moral, orang yang berintegritas dapat dipercaya karena tidak dapat dipengaruhi oleh uang, sex, kekuasaan.
Secara sederhana, pemimpin yang berintegritas adalah orang yang jujur, menepati apa yang dijanjikan, tidak bisa disogok dengan uang, tidak rakus kekuasaan, memiliki standar moral yang tinggi, berbicara dengan terbuka. Dia juga memajukan dirinya sebagai pihak yang bertanggung jawab ketika kegagalan terjadi tanpa menyalahkan orang lain.
2. Disiplin
Pemimpin yang berdisiplin adalah orang yang bertekad untuk menghargai waktu, seseorang yang berkomitmen untuk melaksanakan tugas sesuai prosedur, orang yang bekerja sesuai dengan target atau tujuan yang ingin dicapai, orang yang memiliki garis kepemimpinan yang jelas, orang yang tegas.
3. Dedikasi
Pemimpin yang berdedikasi adalah pemimpin yang tidak gampang digoyahkan oleh keadaan, melakukan segala sesuatu tanpa memperhitungkan kepentingan dirinya sendiri, melakukan pekerjaannya dengan energi yang besar atau dengan semangat dan antusias yang tinggi, tetapi juga orang yang konsisten melakukan sesuatu walaupun belum kelihatan hasilnya. Pemimpin ini adalah seseorang yang tidak gampang terpengaruh untuk berpindah-pindah, atau loyal, setia, dan menganggap apa yang dilakukan adalah suatu pelayanan.
4. Penatalayanan
Pemimpin dengan nilai penatalayanan adalah pemimpin yang menyadari bahwa dia hanyalah pengelola dari semua aset yang sebenarnya adalah bukan miliki dia, tetapi milik Tuhan. Ketika seorang pemimpin memiliki nilai ini, maka cara dia memperlakukan uang dan kekuasaan menjadi berbeda. Dia selalu berpikir bahwa kekuasaan yang dimiliki saat ini tidaklah kekal, karena dia secara pribadi harus bertanggung jawab kepada yang memiliki kekuasaan itu, seperti perumpamaan tentang talenta di Matius 25:14-30. Karena itu dia akan melaksanakan kekuasaan dengan jujur, terbuka, tidak berpihak kepada kelompok tertentu, tidak menunjukan favorisme kepada orang, atau kelompok tertentu, bahkan kepada keluarga sendiri. Dia juga selalu berpikir bahwa uang yang dia miliki haruslah didapatkan dengan cara yang benar, tidak dengan cara yang korup.
5. Kerjasama Tim
Kepemimpinan yang berpegang pada prinsip kerjasama tim adalah pemimpin yang berfokus pada keterlibatan seluruh elemen untuk bersama-sama mencapai tujuan. Setiap elemen dalam tim harus diberdayakan, ditingkatkan kemampuannya, didukung, dievaluasi, serta diberi penghargaan sebagaimana mestinya. Pemimpin dengan prinsip ini akan selalu melakukan evaluasi dan akuntabilitas secara pribadi maupun kelompok berdasarkan tujuan, atau target yang harus dicapai.
Kualitas Pribadi
Selain nilai-nilai dasar luhur yang dimiliki oleh seorang pemimpin, berikut ini adalah kualitas pribadi yang juga harusnya dimiliki oleh seorang pemimpin. Kualitas ini tidak bisa dilihat oleh khayalak ramai, tetapi bisa dilihat oleh orang-orang di sekitar pemimpin itu.
1. Secara moral tidak bercacat
Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang memiliki record moral yang baik. Artinya dia tidak gampang dipengaruhi terutama karena ketertarikan secara seksual. Memiliki pernikahan yang baik, artinya memiliki cukup 1 (satu) istri dan tidak pernah bercerai. Karena pemimpin yang baik haruslah bisa memimpin istrinya sendiri.
2. Memiliki kualitas keimanan yang baik
Maksudnya di sini adalah orang yang bukan Cuma mengetahui prinsip keimanan, tetapi mampu melakukannya dalam semangat kebersamaan, toleransi, dan penghargaan kepada perbedaan.
3. Memiliki pikiran yang Jernih
Pikiran yang jernih adalah berhubungan dengan hati nurani seseorang. Orang yang berpikiran yang jernih, tidak akan mengambil keputusan berdasarkan faktor like dan dislike, apalagi kebencian. Dia tidak akan mengambil keputusan berdasarkan suasana hati, tetapi berdasarkan pertimbangan nilai (value) yang dimiliki dan standar yang jelas, serta sesuai prosedural.
4. Mampu menahan diri
Maksudnya di sini adalah seorang yang tidak temperamen, dan dapat menahan diri bahkan ketika dalam keadaan yang sangat marah sekalipun.
5. Bijaksana
Ini berarti dalam berbicara tidak akan menimbulkan kontroversi atau kesalahan dalam pemahaman orang lain. Ia senantiasa melihat masalah dalam kaca mata yang lebih dalam dan berkemampuan untuk empati, mengambil keputusan yang lebih berpihak kepada kesejahteraan orang banyak.
6. Tidak cinta uang
Artinya adalah tidak mencari keuntungan secara finansial bagi dirinya, orang-orang didekatnya, atau kelompok yang mendukungnya, tetapi memimpin sebagai pengabdian.
7. Cinta damai
Artinya lebih memajukan proses penyelesaian secara damai, jujur dan adil berdasarkan prinsip-prinsip dan aturan hukum yang berlaku.
8. Mampu memimpin keluarga sendiri
Pemimpin yang baik haruslah dimulai dari elemen yang paling kecil yaitu keluarga. Jika dirinya tidak mampu memimpin keluarganya sendiri, bagaimana mungkin dia bisa memimpin yang lebih besar lagi? Ini berarti setiap elemen dari keluarga (istri dan anak-anak) memiliki gaya hidup (life style) yang menunjukan kesederhanaan dan rasa hormat.
9. Ramah
Seorang kualitas pribadi yang baik. Ini berarti bukan saja dalam bentuk senyum, tetapi dalam bentuk bahwa pemimpin itu bisa dijangkau. Dia menciptakan mekanisme di mana dirinya bisa dijangkau bahkan oleh orang yang biasa sekalipun. Dia tidak akan esklusif dengan segelintir orang saja.
Source:
Comments
Post a Comment