Have Faith
It's funny how to see God's work on me. Berkat Tuhan tidak melulu datang dalam bentuk materi. Berkat Tuhan dan penyertaan Tuhan bisa datang lewat siapa aja yang saya temui.
Sebagai partner Allianz, (kata orang di luar sana: agen asuransi), saya bisa merasa down karena closing itu penting buat saya. Tanpa closing saya gak ada komisi. Dan kalo gak ada komisi, ya saya gak punya uang.
Saat saya down, Tuhan selalu punya cara untuk membuat saya semangat lagi. Dan God's way is amazing.
Kemarin saya bertemu dgn seorang teman baru dgn teman-teman gereja saya. Kebetulan jadwal saya kosong. Rasanya Tuhan sengaja mengosongkan jadwal saya. Saya itu bisa merasa agak bersalah kalau pulang ke rumah dibawah jam 10. Saya merasa diri tidak produktif. Bukannya sok sibuk, tapi saya merasa jam kerja saya ya sampai setengah 10 malam setiap hari, nah kalo uda jam segitu saya baru bisa pulang tanpa rasa bersalah. Intinya waktu saya harus saya pakai semaksimal mungkin.
Jujur, saya uda agak males tuh dateng kesana. Saya sempat berpikir, aduh saya bisa berguna disitu gimana ya, saya lagi gak semangat gini. Stress karena kerjaan saya, stress krn saya merasa tidak produktif hari itu. Ya sudahlah karena waktunya kosong, saya dateng aja.
Tanpa disangka-sangka, ternyata Tuhan yg mau semangatin saya disana lewat pengalaman hidup teman saya itu. Melihat apa yg dia alami dan dia masih betul-betul percaya Tuhan, saya merasa it's amazing. Saya menilik ke dalam hati saya lagi sambil berkata, "kecil sekali iman kamu, Helen."
Sedikit cerita tentang teman saya ini, dia mengalami suatu hal yang tidak disangka-sangka (yang hanya bermula dari sakit mata biasa) yang menyebabkan dia harus transplantasi kornea mata. Saat dokter memvonis dia bahwa tidak ada harapan yang terlalu positif mengenai penglihatannya, dia berkata dalam hatinya, "Lihat aja Dokter, saya punya Tuhan yang lebih hebat. Tuhan Yesus sanggup." Inilah iman yang begitu besar yang menggiringnya kepada kesembuhan. Saat ia punya iman, bukan berarti dia diam saja dan tidak melakukan usaha apa-apa. Segala perjuangan dilakukan supaya ia bisa sembuh. Mulai mencari informasi dari berbagai dokter yang bukan saja di Jakarta, tetapi juga di Penang dan Singapore. Setiap seminggu sekali datang ke bank mata hanya untuk menanyakan apakah sudah ada donor untuk korneanya. Dan setiap usaha yang dia lakukan akhirnya membuahkan hasil,
Transplantasi ini membawa banyak harapan dan juga resiko. Yang selama ini terjadi, hasil dari transplantasi, tidak akan meberikan kesembuhan total, dalam arti bisa melihat secara jelas 100% seperti pada keadaan sebelum sakit. Jika hasilnya bisa lihat 50-60% aja, itu udah bagus banget. Dan apa yang ia alami lebih dari itu, dokter menyebutnya mujizat. Hasil transplantasi tersebut memberikan kesembuhan pada matanya sebanyak 90%.
Saat itu saya sadar. Astaga Helen, iman km kecil sekali, sedikit ada masalah kamu langsung tidak semangat. Padahal masalah kamu tidak sebesar dia. Helen, trust Me, I am working on you too. Believe Me that I'm holding your life.
Saya belajar banyak hal dal dari situ:
1. Punya iman kepada Tuhan bahwa Tuhan sanggup. Apapun yg kamu alami, kalo Tuhan biarkan itu terjadi, berarti Tuhan tahu kamu sanggup untuk jalaninya. Trust God 100%. Punya iman.
2. Teman saya itu bukan diam saja menantikan mujizat. Tapi dia berusaha keras melakukan segala hal yg dia bisa. Dengan tekun ia pergi ke bank mata (setiap minggu) menanyakan donor korneanya dan dgn tekun juga ia berdoa. Ora et labora itu penting. Bekerja tanpa berdoa itu sombong. Berdoa tanpa bekerja itu namanya omong kosong.
3. Instead of saying: Hey God, I have a big problem, says, Hey problems, I have a big God. My God is bigger than my problem. I believe it.
Seperti saya juga terinspirasi, maka izinkan saya menginspirasi kalian semua. Semangat selalu dan have nice day.
Comments
Post a Comment